Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

RSS

BANJIR LAHAR DINGIN DI YOGYAKARTA, BANJIR BENGAWAN SOLO, dan BANJIR di JAKARTA


Jakarta - Tiga bencana berskala besar diperkirakan terjadi dalam waktu dekat, yaitu banjir lahar dingin Gunung Merapi Yogyakarta, banjir Bengawan Solo, banjir di Jakarta. Pemerintah melakukan upaya mengantisipasi datangnya ketiga bencana tersebut.

Demikian terungkap dalam rapat tentang penanggulangan banjir di Kantor Wakil Presiden, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2011).

Rapat dipimpin oleh Wapres Boediono, dan dihadiri sejumlah menteri terkait, Kepala BNPB Syamsul Muarif, dan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Dilaporkan oleh BNPB, di lereng Merapi, masih ada 90 juta meter kubik material erupsi yang menumpuk dan berpotensi mendatangkan banjir lahar dingin. Sementara banjir Bengawan Solo sangat mengancam wilayah antara lain Bojonegoro, Lamongan, Tuban, dan Gresik.

"Untuk mengantisipasi bencana lahat dingin ini, pemerintah sudah melakukan berbagai langkah persiapan, antara lain dengan memasang alat pemantauan aliran lahar dingin di 13 sungai yang menampung aliran lahar dingin itu ke bawah, termasuk di antaranya Kali Krasak dan Kali Code," kata Jubir Wapres, Yopie Hidayat, usai rapat.

Selain itu, juga dipasang sensor penakar hujan maupun kamera web di berbagai titik. BNPB juga akan dilakukan pemetaan detail endapan vulkanik untuk mengetahui berapa persisnya ketebalan di berbagai titik. Sistem peringatan dini dan penguatan dinding-dinding sungai juga terus berjalan.

Untuk banjir daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo, lanjut Yopie, Menteri PU Djoko Kirmanto menegaskan hanya mungkin diatasi secara tuntas jika pemerintah membangun Waduk Jipang di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur. Namun, pembangunan waduk ini menuntut pemindahan 78.000 penduduk yang berdiam di sana.

"Sehingga, dalam waktu dekat, pembangunan waduk ini tampaknya belum menjadi pilihan pemerintah. Opsi yang memungkinkan adalah mengurangi dampak banjir dengan pengelolaan sungai yang lebih baik. Antara lain, dengan memperbaiki dinding sungai serta membangun sistem informasi banjir yang efektif," katanya.

Lantas bagaimana penanggulangan ancaman banjir di Jakarta? Beroperasinya Kanal Banjir Timur sejak awal 2010 dilaporkan telah mengurangi banjir di kawasan timur Jakarta. Pemerintah DKI Jakarta sudah membangun dinding-dinding penahan air pasang untuk mencegah kejadian seperti 2007.

"Ketika itu curah hujan yang tinggi datang berbarengan dengan air pasang yang sehingga terjadi banjir besar," tutup Yopie.

(irw/aan) detikNews


SOLUSI :

1.      PREVENTIF
ð  Sebaiknya, di daerah  Jakarta, Yogyakarta  dan di daerah sungai Bengawan Solo lebih banyak ditanam pepohonan. Sehingga  disaat banjir terjadi, pepohonan tersebut dapat menahan air yang akan datang.  Dan, kebersihan di lingkungan sekitar juga lebih diperhatikan. Karena lingkungan yang tidak bersih dapat menyebabkan banjir.
2.      CURATIF
ð  Untuk mengantisipasi bencana lahar dingin, pemerintah sudah melakukan berbagai langkah persiapan, antara lain dengan memasang alat pemantauan aliran lahar dingin di 13 sungai yang menampung aliran lahar dingin itu ke bawah, termasuk di antaranya Kali Krasak dan Kali Code.
ð  Selain itu, dipasang sensor penakar hujan maupun kamera web di berbagai titik.
ð  Untuk banjir daerah aliran sungai (DAS) Bengawan Solo, pemerintah membangun Waduk Jipang di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.
3.      REHABILITATIF
ð  mengurangi dampak banjir dengan pengelolaan sungai yang lebih baik.
ð  memperbaiki dinding sungai serta membangun sistem informasi banjir yang efektif.
4.      PROMOTIF
ð  Beroperasinya Kanal Banjir Timur sejak awal 2010 dilaporkan telah mengurangi banjir di kawasan timur Jakarta.
ð  Pemerintah DKI Jakarta sudah membangun dinding-dinding penahan air pasang untuk mencegah kejadian seperti 2007.
ð  pembangunan waduk  menuntut pemindahan 78.000 penduduk yang berdiam di sana.
DATA : http://www.detiknews.com/read/2011/11/14/172838/1767200/10/tiga-banjir-besar-mengancam-pemerintah-siapkan-antisipasi

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar