Diberdayakan oleh Blogger.

Search This Blog

RSS

Education for Sustainable Development

ESD

LATAR BELAKANG :
Hidup di dunia ini semakin kompleks dan bahkan mengarah kepada kondisi “chaostic”, karena :
 a. tetap meningkatnya pertumbuhan populasi di dunia yang melebihi kapasitas produktivitas natural bumi
b. Makin cepatnya perkembangan komunikasi dan transportasi yang menghasilkan makin meningkatnya  world interlinkages, seperti globalisasi ekonomi, perdagangan, linkungan, masalah pembangunan, kemiskinan, dan lain- lain.

PENGERTIAN :
       ESD merupakan singkatan dari Education for Sustainable Development.
       ESD berarti pendidikan yyang mempunyai wawasan dan konsep yang lebih luas daripada sekedar pendidikan tentang lingkungan, yaitu hubungan sebab dan akibat, dan cara pengatasannya.
       ESD ini bukan tentang pendidikan pengembangan berkelanjutan, melainkan pendidikan untuk mendukung pengembangan berkelanjutan (praktek), yaitu pendidikan yang memberi kesadaran dan kemampuan kepada semua orang untuk berkontribusi lebih baik bagi pengembangan berkelanjutan pada masa sekarang dan yang akan datang

LAHIRNYA ESD :
       Pencetus ide : Prof. Dr. Hans J.A. Van Ginkel, Mantan Rektor UNU dan Staf Ahli Sekjen UN.
       Merupakan keputusan / kristalisasi tindakan yang dibutuhkan setelah mengkaji banyak laporan UN selama >30tahun.
       World into Action : education for Sustainable Development to Secure our Common Future. Fokus pada Climate Change Challenge (C3)
FUNGSI DAN MENFAAT ESD :
       Dapat terbangunnya kapasitas komunitas/ bangsa yang mampu membangun, mengembangkan, dan mengimplementasikan rencana kegiatan yang mengarah kepada sustainable development.
       Dapat mendidik manusia sadar akan individual responsibility yang harus dikontribusikan, menghormati hak hak org lain, alam daan diversitas, dan dapat menentukan pilihan/ keputusan yang bertanggung jawab, serta mampu mengartikulasikan semua itu dalam tindakan nyata ( Think globally, but act locally).
       Kita bisa mempunyai komitmen untuk berkontribusi dalam mewujudkan kehidupan yang lebih baik, sunia yang lebih aman- nyaman bagi kita semua, baik sekarang maupun dimasa mendatang bagi anak cucu kita.
DIMENSI ESD :
       Ekonomi :
1. Pertumbuhan berkesinambungan
2. Keselarasan hak dan kesempatan
3. Keseimbangan produksi dan konsumsi
       Linkungan / ekologi :
1. Keseimbangan beberapa sistem                                                              
2. WEHAB ( eater, energy, health, agriculture, biodiversity)      
       sosial, termasauk politik dan budaya
1. Harmoni selaras dan empati
2. Demokrasi, partisipasi
3. Pengembangan sains dan teknologi ramah linkungan

HAL HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN DALAM PEMBENTUKAN ESD :
  1. Mengandung 3 pilar :
a)      Ekonomi
b)      Ekologi/ linkungan
c)       Sosial
2. Tetap memperhatikan tujuan awal dari ESD
3. ESD harus mencakup 3 pilar, WEHAB, MDGs.
 





vhttp://lppm.ugm.ac.id/lppm-highlights/6

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Alasan remaja merokok

Berbagai macam alasan dan faktor remaja merokok :

1. Pengaruh 0rangtua

Anak-anak muda yang berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu memperhatikan anak-anaknya dan memberikan hukuman fisik yang keras lebih mudah untuk menjadi perokok dibanding anak-anak muda yang berasal dari lingkungan rumah tangga yang bahagia. Remaja yang berasal dari keluarga konservatif yang menekankan nilai-nilai sosial dan agama dengan baik dengan tujuan jangka panjang lebih sulit untuk terlibat dengan rokok/tembakau/obat-obatan dibandingkan dengan keluarga yang permisif dengan penekanan pada falsafah “kerjakan urusanmu sendiri-sendiri", dan yang paling kuat pengaruhnya adalah bila orang tua sendiri menjadi figur.

2. Pengaruh teman.

fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka semakin besar kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan demikian sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi perokok.

3. Faktor Kepribadian.

Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu sifat kepribadian yang bersifat prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok) ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka yang memiliki skor yang rendah

4. Pengaruh Iklan.

Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa perokok adalah lambang kejantanan atau glamour, membuat remaja seringkali terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut.

dan berikut salah satu pengakuan dari remaja yang merokok :

"saya masih 12 tahun, dan saya perokok berat.
kalau rakyat prihatin akan tingginya jumlah perokok di Indonesia, kenapa pemerintah tidak berhentikan saja produksi rokok?
sampai anak muda di Indonesia saja sudah banyak yang jadi perkok aktif...
saran saya, tutup saja pabrik rokok di indonesia, atau paling tidak, rokok di Illegalkan saja di Indonesia, gampang kan?
atau saran yang paling simple, kalau mau beli rokok, harus tunjukkan KTP yang ,menunjukkan 20+ supaya anak muda tidak bisa merokok sembarangan lagi....
thanx..."

oleh : ari, medan.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Fatwa tentang Hukum Merokok

1. Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa kontroversial. Melalui Ijtima` Ulama Komisi Fatwa MUI ke III, 24-25 Januari 2009, di Sumatera Barat, ditetapkan bahwa merokok adalah haram bagi anak-anak, ibu hamil, dan dilakukan di tempat-tempat umum. Sebagai bentuk keteladanan, diharamkan bagi pengurus MUI untuk merokok dalam kondisi yang bagaimanapun. Alasan pengharaman ini karena merokok termasuk perbuatan mencelakakan diri sendiri. Merokok lebih banyak mudaratnya ketimbang manfaatnya (itsmuhu akbaru min naf`ihi).
Beberapa pendapat para ‘ulama  :
1.    Dr. Yusuf al-Qaradhawi lebih cenderung kepada hukum haram merokok..
2.    Para ulamak Hijaz juga cenderung kepada hukum haram merokok.
3.    Syeikh Mahmud Syaltut cenderung kepada hukum haram merokok.
4.    Syeikh Abu Sahal Muhamad bin al-Wa’izh al-Hanafi condong kepada hukum makruh.
5.    Syeikh Abdul Ghani al-Nabilisi mengatakan mubah
6.    Syeikh Athiyah Saqr condong kepada pendapat yang memperincikan hukum merokok. 

pada intinya, merokok haram hukumnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

DAMPAK DAN AKIBAT MEROKOK

Rokok memiliki dampak yang sangat buruk, sebab rokok merusak hampir seluruh organ tubuh manusia, oleh karena itu merokok dapat menimbulkan berbagai macam penyakit yang sangat banyak, sedikitnya ada 24 penyakit yang fatal, misalnya kanker dan penyakit jantung.
Dampak buruk merokok bagi kesehatan ini biasanya akan muncul dalam jangka waktu yang lama, di atas 5 tahun. Produk tembakau khususnya rokok dapat berbentuk sigaret, kretek, cerutu, lintingan, menggunakan pipa, tembakau yang disedot, ataupun tembakau tanpa asap.
Di dalam daftar di bawah diuraikan berbagai macam penyakit dan bagian-bagian tubuh yang dapat dipengaruhi oleh efek buruk merokok. Pria atau wanita yang merokok menghadapi resiko buruk yang sama, yaitu kematian. Selain itu ada resiko yang khusus bagi wanita yaitu terganggunya fungsi reproduksi.
Sampai saat ini tidak ditemukan satupun akibat baik dari menghisap rokok. Karena dampaknya yang sangat buruk bahkan dari kalangan agama pun sepakat untuk ikut mengurangi kebiasaan merokok di masyarakat, yaitu dengan mengeluarkan rekomendasi pelarangan merokok.
Berikut adalah penyakit-penyakit dan gangguan kesehatan pada organ tubuh yang disebabkan oleh kebiasaan merokok. 
Kanker :
* Paru-paru (lung cancer)
* Oral cavity
* Pharynx
* Larynx
* Oesophagus (squamous cell carcinoma)
* Oesophagus (adenocarcinoma)
* Pancreas
* Urinary bladder
* Renal pelvis
* Kidney (renal cell carcinoma)
* Stomach
* Uterine cervix
* Granulocytic cells of bone marrow (myeoloid leukaemia)
* Nasal cavities
* Nasal sinuses
* Liver
Sistem Pernafasan :
* Chronic obstructive pulmonary disease (COPD)
* Acute respiratory illnesses including pneumonia
* Premature onset of and an accelerated decline in lung function
* All major respiratory symptoms in adults, including coughing,           phlegm, wheezing & dyspnoea
* Poor asthma control
Sistem Kardiovaskular :
* Coronary heart disease (CHD)
* Cerebrovascula disease
* Aortic aneurysm
* Peripheral arteria
Penyakit lainnya :
* Gastric ulcer
* Cataract
* Periodontitis
* Duodenal ulcer
* Adverse surgical outcomes related to wound healing and respiratory complications
* Hip fracture
* Reduced fertility in females
* Crohn’s disease
* Age-related macular degeneration
* Tobacco amblyopia
* Osteoporosis
Gangguan sistem pernafasan khusus pada bayi / anak, yang ibunya merokok:
* Impaired lung growth
* Early-onset of lung function decline
* Respiratory symptoms including coughing, phlegm, wheezing dyspnoea
* Asthma-related symptoms (wheezing)
Sistem Reproduksi Wanita :
* Pregnancy complications
* Preterm delivery and shortened gestation
* Foetal growth restrictions and low birth weight
* Sudden infant death syndrome (SIDS)

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS